Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 22:21:50【Resep】828 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(1)
Artikel Terkait
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?

Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs

Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG